Space Cube, computer super mungil dengan ukuran 2 inch di setiap sisi cube, dan diciptakan oleh Shimafuji Corporation, dengan harga perkiraan 1,500 pound atau $2,750. Menurut PC Pro, Space Cube memiliki processor dengan top clock speed 200MHz, dan memory flash on-board 16MB. Untuk system operasinya menggunakan Linux Red Hat, yang mampu berjalan di CompactFlash card berkapasitas 1GB. Selain itu, Space Cube juga menggunakan DDR SDRAM 64MB, yang bahkan tidak cocok untuk digunakan di PC desktop atau netbook terkecil sekalipun.
Namun, hal yang menarik dari device Space Cube ini berupa hardware-nya, yakni socket computer yang bernama port Space Wire, yang dapat berlaku sebagai interface seperti yang digunakan di agensi luar angkasa Amerika (NASA), Eropa (ESA) dan Jepang (JAXA). Ketika hardware kecil ini berada di luar atmosfir bumi, maka socket tersebut akan mengkoneksikan sensor dan unit processor di dalamnya, lalu menjalankan task computing.
Space Cube terbuat dari metal solid, seperti prototype plastic, dilengkapi dengan satu port USB dan dapat digunakan sebagai sebuah hub, dengan menambah tiga hingga empat port untuk keyboard, mouse dan sebagainya. Selain itu, masih ada fasilitas VGA output untuk koneksi monitor, dan inputan D-SUB RS232. Space Cube juga termasuk PC desktop mini yang ramah lingkungan, dengan konsumsi power hanya 5W. Sebuah port Ethernet juga dapat digunakan untuk akses Internet, dan sepasang jack untuk speaker dan headphone, membuktikan bahwa masih ada banyak ruang untuk PC kecil ini.
